Hasil Penelitian Kampus Swasta Pertamina Membanggakan dalam Ajang Internasional

Kulit bawang merah merupakan salah satu sampah pasar tradisional. Baru-baru ini sampah yang sering dianggap sebagai limbah tak terpakai itu mengantarkan salah satu kampus swasta unggulan di Indonesia meraih medali perak. 

Universitas tersebut bernama Universitas Pertamina. Dalam tim gabungan lintas program studi Universitas Pertamina berhasil mengalahkan karya-karya dari perguruan tinggi dunia. Seperti apa karya tersebut? Berikut ulasannya. 

 

Pengelolaan Sampah Tradisional Oleh Kampus Swasta Unggulan Pertamina

Universitas Pertamina merupakan salah satu universitas terbaik di Jakarta. Terbukti salah satu mahasiswanya menyabet medali silver dalam Indonesia International Invention Expo (IIIE) 2022. 

Melalui sebuah penelitian yang memiliki judul Utilization of Fermented Onion Peels As Liquid Organic Fertilizer On Chilli Growth. Tim yang beranggotakan 4 mahasiswa Pertamina berhasil membuat kulit bawang merah sebagai pupuk. 

Anggota tersebut adalah Arinda Virgiana, Azhari Noor Sufie, Dandy Muhammad Irwan, dan Siska Dwi Wahyuni. Karya penelitian pupuk mereka beri nama O-Boost atau Onion Boost. 

Adapun proses pengelolaannya juga termasuk mudah. sampah kulit bawang tersebut harus melalui proses fermentasi terlebih dahulu minimal 3 bulan. 

Fermentasi tersebut dilakukan untuk mendapatkan mikro organisme yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk organic cair atau POC. Sekaligus bisa memaksimalkan kandungan lainnya. 

Berdasarkan hasil tes laboratorium yang sedang dilakukan. Fermentasi kulit bawang merah menghasilkan senyawa flavonoid, senyawa fenolik, terpenoid, dan zat pengatur tumbuh yang bisa menghambat pertumbuhan hama. 

Selain itu, juga bisa merangsang pertumbuhan akar dan bunga. Supaya bisa mendapatkan formula terbaik, tim mahasiswa Pertamina tersebut melakukan uji coba terhadap sampel 3 tanaman cabai sebanyak 3 kali. 

Penelitian tersebut berlangsung selama 40 hari. Adapun ketentuannya adalah cabai pertama tanpa adanya POC, sampel kedua dengan O-Boost, sampel ke tiga dengan POC dengan tambahan MOL. 

Hasilnya tanaman cabai yang memakai O-Boost lebih unggul dibandingkan lainnya. Mulai dari tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah buah. 

Dibandingkan jika memakai pupuk kimia sintetik, produk O-Boost bukan hanya mengurangi limbah, namun juga baik untuk kesehatan dan lingkungan. 

Itulah hasil penelitian dari kampus swasta unggulan Pertamina yang meraih medali perak dalam ajang internasional. Penelitian tentang sampah kulit bawang merah yang bisa digunakan sebagai pupuk organik yang aman bagi kesehatan dan lingkungan. 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *