8 Cara Mencegah Hipertensi Dari Dini, Dapat Diterapkan Setiap Hari

Banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidap hipertensi, karena biasanya tak ada tanda peringatan. Ini bisa berbahaya, karena tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung atau stroke.

Pembacaan tekanan darah normal adalah kurang dari 120/80 mm Hg. Saat tekanan darah tinggi atau hipertensi, darah bergerak melalui arteri dengan lebih kuat. Hal ini meningkatkan tekanan pada jaringan halus di arteri dan bisa merusak pembuluh darah.

Hingga hipertensi dikenal sebagai ‘silent killer’. Lantaran biasanya tidak menimbulkan gejala, sampai terjadi kerusakan signifikan pada jantung. Kabar baiknya adalah Anda dapat melakukan pencegahan hipertensi. Diagnosis dini dan perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko masalah kesehatan, terkait tekanan darah tinggi di masa mendatang.

Karena kendali usia, riwayat keluarga hipertensi, dan etnis sebagai faktor risiko hipertensi yang di luar kendali Anda. Sehingga patut mengetahui pencegahan hipertensi ini.

Berikut beberapa cara pencegahan hipertensi sejak dini. Cocok diterapkan sehari-hari, demi masa tua yang sehat.

1. Makan Makanan yang Sehat

Dilansir dari Medlineplus, cara pencegahan hipertensi yang mudah dan utama ialah mengonsumsi makanan sehat. Anda harus meningkatkan jumlah kalium dalam makanan. Serta batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, dan gula. Makanan yang perlu dibatasi termasuk daging merah, natrium, dan permen.

Penting juga untuk makan makanan yang rendah lemak, serta banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Bisa dengan membuat rencana makan DASH, yakni contoh pola makan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

2. Kurangi Garam

Cara pencegahan hipertensi selanjutnya, seperti dikutip dari Everyday Health, ialah membatasi jumlah natrium (garam). Diet rendah natrium dapat membantu menjaga tekanan darah tetap normal. Anda bisa mengurangi total asupan garam dengan menghindari makanan kemasan dan olahan tinggi natrium.

Sebuah studi yang diterbitkan Science Direct, lebih dari 400 orang dewasa dengan prehipertensi. Menemukan bahwa kombinasi asupan natrium yang berkurang dan diet DASH, secara substansial menurunkan tekanan darah sistolik.

3. Berolahraga Secara Teratur

Bergerak merupakan cara pencegahan hipertensi sejak dini yang tepat. Selain itu, olahraga dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat.

Anda bisa mencoba melakukan latihan aerobik intensitas sedang. Setidaknya dua setengah jam per minggu, atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.

Latihan aerobik, seperti jalan cepat, adalah olahraga yang membuat jantung Anda berdetak lebih keras dan menggunakan lebih banyak oksigen daripada biasanya. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan, 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit olahraga berat per minggu.

4. Batasi Alkohol

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Ini juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Pembatasan konsumsi alkohol bagi wanita, itu berarti tidak lebih dari satu gelas sehari. Sedangkan untuk pria, tidak lebih dari dua, menurut AHA.

5. Mempertahankan Berat Badan yang Sehat atau Ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Menjaga berat badan yang sehat, akan membantu Anda mengontrol tekanan darah tinggi. Serta mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.

6. Tidak Merokok

Merokok dapat meningkatkan tekanan darah. Hingga membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung dan stroke. Jika Anda merokok, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan, untuk membantu menemukan cara terbaik bagi Anda untuk berhenti.

7. Mengelola Stres

Cara pencegahan hipertensi yang harus dilakukan sejak dini ialah pengelolaan stres. Mempelajari cara bersantai dan mengelola stres dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik. Serta menurunkan angka tekanan darah tinggi.

Teknik manajemen stres termasuk berolahraga, mendengarkan musik, fokus pada sesuatu yang tenang atau damai, dan bermeditasi.

8. Pantau Tekanan Darah

Pastikan tekanan darah Anda diukur secara teratur, untuk bisa terus memantau. Tekanan darah tinggi sering terjadi tanpa gejala, jadi hanya pembacaan ini yang bisa memberi tahu Anda. Jika tekanan darah sedang meningkat.

Jika tekanan darah Anda di bawah 120/80 mmHg, AHA menyarankan agar Anda memeriksanya setidaknya sekali setiap dua tahun, dimulai pada usia 20 tahun. Sementara jika tekanan darah Anda lebih tinggi, mungkin harus memeriksakannya lebih sering.

Resiko Hipertensi

Jika tidak ditangani, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk stroke, serangan jantung, dan kerusakan ginjal. Kunjungan rutin ke dokter, dapat membantu Anda memantau dan mengontrol tekanan darah.

Rencana perawatan mungkin termasuk pengobatan, perubahan gaya hidup, atau kombinasi terapi. Mengambil langkah-langkah di atas akan membantu pencegahan hipertensi yang baik.

Mengutip dari Healthline, para ahli mengatakan bahwa setiap perubahan gaya hidup, rata-rata diharapkan menurunkan tekanan darah sebesar 4 hingga 5 mm Hg sistolik. Dan 2 hingga 3 mm Hg diastolik (angka bawah).

sumber : merdeka.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *